Minggu, 15 Februari 2015

DESAINER MUDA INDONESIA SIAP KE NEW YORK COUTURE FASHION WEEK 2015

img

Tiga desainer muda Indonesia, Dian Pelangi, Barli Asmara, dan Zaskia Sungkar, diundang untuk tampil di New York Couture Fashion Week 2015 pada 14 Februari mendatang.  Mereka mengaku sudah memersiapkan kreasi busana terbaru untuk ditampilkan di acara yang berlangsung di The Crowne Plaza Times Square Manhattan, New York.

Mengangkat tema "From Lombok to New York", tiga desainer ini siap memamerkan modus fashion hijab sebagai koleksi busana muslim untuk perempuan di dunia. Sesuai misi kebudayaan, desainer ini akan memamerkan masing-masing 15 rancangan fesyen yang menggunakan materi kain tenun lombok.
 Barli mengatakan kepergiannya bersama Dian dan Zaskia tidak hanya untuk mengharumkan nama Indonesia tapi juga ada misi lain yang dibawa oleh ketiganya. Apa saja misi yang dimaksud desainer Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) itu?

1. Mempopulerkan Busana Muslim Indonesia
Barli mengatakan tujuan utama mengikuti pagelaran mode di New York untuk mempopulerkan busana muslim Indonesia. Pria yang menjadi desainer sejak 2002 itu memiliki misi untuk membuat busana muslim Indonesia semakin dikenal di mata dunia. 

"Kita berhijrah ke New York Fashion Week untuk membuat busana muslim Indonesia semakin dikenal terutama di negara barat yang masih ada anggapan miring tentang hijab," tutur Barli, Rabu (14/1/2014).

2. Memamerkan Kain Tradisional Indonesia
Tidak hanya mengenalkan busana muslim Indonesia, mereka juga ingin memamerkan kain tradisional Tanah Air di depan desainer dunia. Barli mengatakan kalau salah satu misinya merupakan misi kebudayaan yang ingin memberitahukan kepada seluruh dunia kalau Indonesia memiliki kekayaan yang sangat berlimpah. Kekayaan tersebut bisa diolah dalam bentuk fashion

"Kita ingin memberitahukan kepada desainer dunia kalau Indonesia sangat kaya makanya kita pakai kain Lombok. Di sini kita akan memperlihatkan cara pengolahan tenun ikat dan songket bagaimana bisa menjadi busana yang bisa dipakai khalayak banyak," ujar pria lulusan London School of Public Relation (LSPR) itu.

3. Memberikan Inspirasi untuk Busana Fall/Winter
Salah satu misinya juga ingin memberikan inspirasi kepada dunia untuk busana Fall/Winter. Barli menjelaskan, busana muslim itu berlapis tiga mulai dari kepala hingga kaki. Meskipun menutup hingga kaki tapi tetap bisa tampil stylish dengan desain yang modern dan atraktif. Dengan cara ini maka busana muslim bisa dipakai oleh khalayak untuk musim dingin terutama bagi yang tinggal di negara empat musim. Barli berharap dengan tampil di NYFW bisa menginspirasi pelaku mode dunia ketika akan merilis koleksi Fall/Winter.

4. Membuka Peluang untuk Generasi Muda
Di akhir perbincangan, perancang yang menjadi salah satu desainer langganan Presiden Jokowi itu mengatakan misi lainnya pergi ke New York Fashion Week agar bisa membuka peluang desainer muda yang ingin go international. Ia juga berharap bisa memicu semangat untuk para desainer busana muslim muda Indonesia yang ingin mengepakkan sayap ke ranah internasional. 

"Kita bertiga ini jadi salah satu pembuka kalau ternyata setelah ini ada desainer yang mau ikutan lagi kita bisa bantu. Kita beritahu medan perangnya seperti apa di sana, kita memang ingin menginfluensi banyak desainer muda hijab. Jangan pernah merasa tunduk atau kalah karena menganggap kalau fashion hijab itu nggak akan ter-publish. Kita di sini sebagai sebagai perwakilan mereka akan punya lanjutan program. Setelah dari NYFW kita akan lanjut ke London Fashion Week," tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar